Pernah Gagal, Akhirnya Joni Lulus Bintara TNI AD



Bali – Yohanes Andekala, atau yang akrab disapa Joni, resmi menyelesaikan Pendidikan Bintara TNI AD Angkatan 2024 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.


Sosok Joni yang pernah viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat HUT RI ke-73 di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini kembali mencuri perhatian publik dengan keberhasilannya lulus bersama 217 bintara lainnya.


Dalam upacara kelulusan yang digelar di Rindam Udayana, Joni didampingi oleh sang ibu, Lorenza Kaili.


Momen itu menjadi kebahagiaan tak tergantikan bagi Joni, yang merasa bangga bisa memberikan kebanggaan untuk keluarganya.


“Saya merasa sangat senang sekali berpendidikan di Kodam IX/Udayana. Saya melaksanakan pendidikan dari awal hingga berakhir semuanya dengan lancar,” ujar Joni kepada media baru-baru ini.


Joni menjalani pendidikan bintara selama 3,5 bulan di Rindam Udayana.


Selama masa pendidikan tersebut, ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga.


“Saya merasa sangat senang sekali karena sudah masuk TNI AD. Saya bisa membanggakan mama dan almarhum bapak serta keluarga besar saya,” ucap pemuda asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, NTT ini.


Ibunda Joni, Lorenza Kaili, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian sang anak.


Meski begitu, Lorenza tetap mengingatkan agar Joni terus fokus dan berjuang sebaik mungkin dalam kariernya sebagai prajurit TNI AD.


“Saya senang dan bangga, semoga ia bisa terus berjuang,” ujar Lorenza.


Perjalanan Joni Menjadi Bintara TNI AD


Nama Joni mulai dikenal luas pada HUT ke-73 RI tahun 2018. Saat itu, Joni yang masih duduk di kelas 1 SMP Negeri Silawan melakukan aksi heroik dengan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut di ujung tiang.


Aksinya tersebut membuat Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan, memuji keberaniannya.


“Saya bangga dengan perjuangan dia memanjat tiang bendera. Perjuangan itu mengingatkan kita pada besarnya pengorbanan para pahlawan dulu,” tutur Ose.


Setelah kisahnya viral, Joni semakin dikenal sebagai sosok inspiratif.


Namun, perjalanan Joni untuk menjadi bintara TNI AD tidaklah mudah.


Awalnya, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tinggi badannya kurang dari ketentuan.


Berkat sorotan publik, Joni diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi khusus, di mana potensi lain yang ia miliki digali lebih dalam.


Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menjelaskan bahwa Joni berhasil melewati semua tahapan seleksi Bintara TNI AD.


Ia masuk dalam kategori seleksi keahlian khusus berkat dedikasi dan semangatnya yang luar biasa.


“Karena kesungguhan dan semangatnya, Joni akhirnya dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung,” ungkap Agung.


Setelah dinyatakan lulus, Joni menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana, sesuai dengan daerah asal pendaftarannya.


Ia bergabung bersama calon Bintara PK Reguler lainnya dalam pelatihan intensif selama lima bulan, yang dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan selama tiga bulan.


Kisah Inspiratif untuk Generasi Muda


Keberhasilan Joni menjadi bintara TNI AD tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat NTT, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.


Perjalanan hidup Joni membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan tekad yang kuat, segala rintangan dapat diatasi.


Kini, Joni siap mengabdikan dirinya sebagai prajurit TNI AD, melanjutkan perjuangan yang pernah ia tunjukkan saat memanjat tiang bendera beberapa tahun lalu.


Semangat dan dedikasi Joni adalah cerminan nilai-nilai kebangsaan yang patut diteladani.red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama