MEDAN -Relawan BERANI merasa lega atas terungkapnya perusak Alat Peraga Kampanye (APK) di beberapa titik di Kota Medan, yang disampaikan Boydo HK Panjaitan Sekretaris Pemenangan Ridha-Rani, di media, Rabu (13/11/2024).
Meski belum tertangkap pelakunya, namun, singnal perusak Alat Peraga Kampanye (APK) itu di sinyalir adanya intruksi Lurah dan Camat kepada bawahannya. Sebagaimana Lurah dan Camat mendapat perintah, usai debat pertama kemarin.
"Ini kita patut apresiasi bersama dan bersyukur, berkat Do'a dan Sholat Tahajud para relawan BERANI, akhirnya terungkap perusak APK paslon 02, ini perbuatan kotor yang merusak demokrasi Pilkada, kekuatan kita, hanya kekuatan doa dan berserah diri kepada-Nya, itulah kekuatan kita", kata Ketua GEMPUR (Gerakan Masyarakat Pendukung Ridha-Rani) Medan, Solihan Hasibuan di dampingi Sekretaris Surianto Lubis, Rabu (13/11/2024) sore.
Solihan berharap, meski terungkap,
relawan BERANI diminta jangan membalas perlakuan mereka. Biarkan saja yang Maha Kuasa membalasnya, kita do'akan saja mereka sadar karena perbuatan yang dilakukan mereka merupakan perbuatan dzolim, ujar Solihan Hasibuan yang juga merupakan Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Sumut.
"Jangan terpancing atas perkembangan hari ini, lebih baik kita lakukan doa malam dan Sholat Tahajud untuk kemenangan Ridha-Rani paslon 02 di Pilkada Medan, dan berharap demokrasi ini berjalan lancar dan nyaman, tanpa tekanan", ujar Solihan yang di amini Sekretarisnya Surianto Lubis.
Diberitakan sebelumnya. Ratusan alat peraga kampanye (APK) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor 2, Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani dirusak di 21 kecamatan Kota Medan.
Tim Pemenangan Ridha-Rani menuding pengrusakan itu dilakukan oleh Lurah hingga Camat di Medan yang mendapat perintah usai debat pertama.
Sekretaris Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan, menerangkan jika mereka menerima terusan pesan di aplikasi WhatsApp terkait instruksi pengrusakan itu. Pesan itu diterima oleh tim pemenangan dari sejumlah ASN di Medan.
"Sehari setelah malam debat, besoknya, debat itu hari Jumat dan hari Sabtu kami mendapatkan beberapa WA dari arus bawah dan memang sebagian besar dari teman-teman ASN yang me-WA itu kepada kami tim pemenangan di situ disampaikan bahwa ada gerakan dari camat, lurah dan ASN yang diarahkan dan dikerahkan untuk membersihkan dan menghancurkan seluruh APK dari pasangan Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani," kata Boydo HK Panjaitan, di dampingi tim pemenangan BERANI, Ustaz Fuad, Rabu (13/11/2024).
Boydo menjelaskan awalnya mereka menganggap pesan itu hoaks. Namun pada Sabtu (9/11) dan Minggu (10/11) terbukti baliho dan spanduk Ridha-Rani banyak yang di rusak.
"Memang pada awalnya kita merasa bahwa WA dan SMS tersebut adalah hoaks, tapi ternyata benar sejak hari Sabtu dan Minggu nya ternyata terbukti bahwa seluruh APK di jalan-jalan utama dan protokol benar-benar dirusak, kelihatan sekali dirusak bukan karena alam," jelasnya.
Mereka meminta agar kepling hingga camat tidak lagi melakukan hal tersebut atas perintah siapapun. Peristiwa ini di nilai dapat merusak kedamaian di Pilkada Walikota Medan.
"Harapan kami kepada para camat, lurah, dan kepling yang sudah mencoba-coba melakukan hal tersebut tolong di hentikan dan jangan coba-coba lagi bermain api hal-hal seperti ini karena ini bisa nanti membakar situasi yang tidak baik di Kota Medan yang kita cintai ini, stop melakukan tindakan-tindakan tak perlu, pro terhadap pasangan tertentu atau menerima arahan-arahan dari pihak-pihak siapapun yang mencoba merusak kedamaian di Pilkada Medan,"tegasnya. (Red)
Posting Komentar