Medan - Pada debat ketiga Pilgubsu 2024, dalam sesi debat. Dengan yakinnya Paslon no 1 Bobby Nasution mengatakan bahwa Bank Sumut sebagai Bank nya orang Sumut adalah tidak benar dan tidak mendasar sehingga menjadi blunder, ucap Pemerhati Ekonomi dan Sosial H Syahrir Nasution kepada Wartawan, Kamis (14/11).
Menurut Syahrir Nasution, bahwa isu deficit Bank Sumut yang dituduhkan Bobby Nasution kepada Edy Rahmayadi saat debat III tadi malam adalah isu sangat sensitive. Jika Bobby Nasution benar, memang akan sangat menohok Edy Rahmayadi. Namun Edy Rahmayadi tegas mengatakan tidak ada defisit. Adakah yang disembunyikan Edy Rahmayadi?
Berdasarkan pemeriksaan data digital, saya menemukan bahkan sejak 2015 Bank ini tidak pernah mengalami deficit, tegas Syahrir Nasution.
2019: Meskipun ada tantangan ekonomi, Bank Sumut tetap mencatatkan laba, tanpa defisit.
2020: Pandemi COVID-19 berdampak pada pendapatan, tetapi bank masih mencatatkan laba meskipun menurun. Tidak ada defisit.
2021: Pemulihan ekonomi mulai terlihat, dan Bank Sumut kembali mencatatkan laba. Tidak ada defisit.
2022: Kinerja kembali meningkat dengan laba bersih menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tidak ada defisit yang dilaporkan.
2023: Kinerja keuangan sangat baik, dengan laba terus meningkat. Tidak ada defisit.
Kemudian, berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2023 yang secara terbuka dapat diakses oleh siapa saja, ternyata kondisi PT Bank Sumut berbeda dengan tuduhan Bobby Nasution.
Kinerja Keuangan
Syahrir Nasution menjelaskan bahwa pendapatan operasional bank mengalami peningkatan yang signifikan, yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih bank juga mengalami kenaikan, yang mencerminkan efektivitas strategi dan manajemen risiko yang diterapkan. Rasio kecukupan modal (CAR) bank tetap kuat, berada di atas ambang batas regulasi, menunjukkan kesehatan keuangan yang baik.
Strategi dan Inisiatif
Dalam hal strategi dan inisiatif, Bank Sumut tercatat fokus pada perluasan jaringan cabang dan peningkatan layanan digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Inisiatif perbankan inklusif telah diluncurkan untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah pedesaan dan kelompok masyarakat yang kurang terlayani. Bank juga berupaya memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Proyeksi dan Tantangan
Rakyat berharap Bank ini dapat mempertahankan momentum pertumbuhan dan terus meningkatkan kinerja keuangan pada tahun-tahun mendatang, jelas Syahrir Nasution.
Tantangan utama yang dihadapi adalah persaingan yang ketat di industri perbankan dan perubahan regulasi yang terus-menerus. Bank berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
Dengan berdasarkan pada Laporan keuangan PT Bank Sumut tahun 2023 dapat ditunjukkan kinerja yang kuat dan strategi yang terarah. Bank telah berhasil meningkatkan pendapatan dan laba bersih, serta mempertahankan kesehatan keuangan yang baik. Fokus pada perluasan jaringan dan inklusi keuangan menunjukkan komitmen bank untuk melayani masyarakat secara luas. Namun, bank harus tetap waspada terhadap tantangan persaingan dan perubahan regulasi untuk mempertahankan keberlanjutannya di masa depan.
Tabel Kesehatan Bank Sumut menggunakan metode CAMELS (2019-2023)
Aspek 2019 2020 2021 2023
Kecukupan Modal Rasio CAR stabil dan memenuhi ketentuan Peningkatan modal untuk mendukung pertumbuhan Rasio CAR solid, menunjukkan ketahanan modal Penurunan rasio CAR, tetapi masih di atas minimum
Kualitas Aset NPL dalam batas wajar Peningkatan NPL akibat COVID-19 NPL menurun seiring pemulihan ekonomi Kualitas aset membaik, NPL kembali sehat
Kualitas Manajemen Manajemen risiko yang baik Adaptasi efektif terhadap krisis Peningkatan tata kelola dan manajemen risiko Efisiensi operasional terus ditingkatkan
Pendapatan Profitabilitas stabil Penurunan laba karena cadangan kerugian kredit Pemulihan laba dengan perbaikan kualitas aset Pertumbuhan laba signifikan berkat diversifikasi
Likuiditas Likuiditas baik dengan rasio LDR sehat Likuiditas terjaga meski ada penarikan simpanan Likuiditas kuat dengan pengelolaan hati-hati Likuiditas membaik, mendukung penyaluran kredit
Sensitivitas terhadap Risiko Pasar Manajemen risiko pasar baik Risiko pasar meningkat, mitigasi diterapkan Penguatan sistem manajemen risiko pasar Sensitivitas terkelola dengan baik
Tabel di atas memberikan gambaran yang jelas mengenai perkembangan kesehatan Bank Sumut dari tahun ke tahun berdasarkan aspek-aspek CAMELS. Analisis ini menunjukkan bahwa meskipun Bank Sumut menghadapi tantangan, terutama pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, secara keseluruhan, kesehatan bank menunjukkan tren yang positif dengan perbaikan di berbagai aspek.
Meskipun demikian, saya kira Bank Sumut sangat perlu memberi klarifikasi agar tidak menjurus pada risiko ketergerusan tingkat kepercayaan publik. Ini sangat sensitif dan amat serius, pinta Syahrir Nasution.red
Posting Komentar