MEDAN - Warga Gang Langgar Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Area mengeluhkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), belum saatnya PBB ini naik saat perekonomian lagi sulit, kata Ali Aswan salah seorang tokoh masyarakat lorong samsu Lingk.9 Tegal Sari III Kecamatan Medan Area dalam silaturahim masyarakat dengan calon wakil wali kota Medan Abdul Rani paslon nomor urut 2, Selasa (15/10/2024).
"Tolong pak Rani, kenaikan pajak PBB ini menjadi perhatian bapak, bersama Prof Ridha Dharmajaya tatkala bapak menjadi Wakil Wali Kota Medan", katanya.
Silaturahim yang mayoritas dihadiri mak mak suku minang (urang awak.red) tersebut, juga memunculkan masalah lain, yakni, soal bantuan PKH yang tidak tepat sasaran, seperti yang disampaikan, Ibu Yuni.
"Saya juga tak pernah mendapat bantuan, sudah saya coba ke dinas sosial menanyakannya, nggak juga dapat padahal suami saya tukang becak, rumah pun ngontrak",kata Yuni, kepada wartawan di lokasi dengan nada sedih.
Sejumlah persoalan pun banyak yang disampaikan masyarakat di hadapan calon Wakil Wali Kota Medan Abdul Rani. Mendengar keluhan tersebut, Rani tak bisa berbuat banyak.
"Nanti setelah pasangan BERANI (Bersama Ridha-Rani) menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan kita benahi, banyak kami dengar hal seperti ini, bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, masalah kemiskinan menjadi perhatian kami", kata Rani yang pernah menduduki kursi DPRD Kota Medan selama tiga periode.
Rani juga menyinggung, bahwa dirinya merupakan seorang sumando, dimana istrinya merupakan suku minang chaniago. "Kalo ada sumando awak buat apa yang lain, coblos nomor 2", kata Abdul Rani bercanda disambut tepuk tangan meriah.
Rani juga menjelaskan bahwa pasangan BERANI Bersama (Ridha-Rani) akan melakukan perubahan, sesuai visi misi kami akan melakukan perubahan untuk Medan sehat jiwa dan raganya. Medan lebih baik kedepan, banyak yang harus kita benahi termasuk data penerima bantuan sosial PKH, terkadang yang kaya dapat, yang miskin tidak.
"Ini kadang data yang lima tahun lalu pun menjadi pedoman, sementara orangnya sudah meninggal, kemana bantuan itu perginya. Pendataan masyarakat miskin, harus dilakukan setiap tahun, ini tidak, data lima tahun yang lalu kadang masih juga dipakai, ini harus dibenahi", pungkasnya. (Red)
Posting Komentar