Medan - Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam PC IKA PMII kota medan, Safrizal mengingatkan Bobby Nasution, walikota Medan jangan asal cakap terkait pembangunan kota medan dengan APBD 6 trilyun per tahun. "Bobby Nasution jangan merasa bangga menjadi menantu presiden lalu dapat skala prioritas proyek pembangunan diarahkan ke kota Medan justru itu merupakan ketimpangan (ketidak adilan) pemerataan pembangunan di sumatera utara.
Safrizal mengungkapkan, akibat terjadi ketimpangan dan ketidakadilan membuat daerah lain di sumatera utara di-anak-tirikan karena masyarakat sumatera utara butuh pembangunan dana APBN juga yang bersumber dari pajak masyarakat sumatera utara.
"Kenapa saya katakan dia asal cakap? Dia awalnya bilang kalau APBD Medan Rp 6 trilyun per tahun bisa bangun proyek ROB di Belawan, islamic centre, lapangan merdeka, lapangan stadion teladan, underpass tapi setelah ada yang membuka data sesungguhnya, barulah Bobby Nasution mengakui dapat dana APBN. Kan betul kan terbukti kan Bobby Nasution asal cakap dan berbohong," beber Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pro Prabowo Subianto DPP PROPOS ini.
Lebih lanjut, Prrsiden Komunitas Cinta Polri KOTA-RI ini menyarankan kepada timses Edy-Hasan harus berhati hati dalam menyikapi asal cakap atau asal bunyi dan ketidakjujuran Bobby Nasution dalam berbicara di pemberitaan mana pun.
Saya, lanjut Presiden Gerakan Aku Geram dan Anti Koruptor GAGAK, Jujurly, ketawa ketiwi saya kalau baca cakap Bobby Nasution di pemberitaan yang mengatakan meskipun nanti sudah tidak lagi jadi menantu presiden Jokowi yang disebut pengikut setianya, Bahlil sebagai raja Jawa, bobby nasution mampu membangun Sumatera Utara.
" Pakai apa Bobby bangunnya? Dengan APBD sumut yang 60 % belanja pegawai tinggal 40% lagi. Apa Bobby Nasution mau hanya buat bangun infrasruktur jalan saja lalu program lainnya pakai pinjol atau Bobby Nasution merengek ke mertua lagi supaya bisa menekan presiden Prabowo Subianto," imbuh Rizal
Nggak laku lg Bobby Nasution, sambung Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Modern Alkautsar IKAPPMA kota Medan, karena bapak Prabowo Subianto punya konsep sendiri terkait pemerataan pembangunan di semua daerah tidak seperti mertuanya yang mengkhususkan kota Medan karena menantunya walikota Medan lalu meng-anak-tirikan daerah lain yg membutuhkan. "Belum lagi persoalan hukum yang ditinggalkan oleh hampir semua proyek di kota Medan seperti rubuhnya gedung di Kejari Medan, lampu pocong, dll yang tentunya ini akan ditindaklanjuti oleh instansi penegak hukum lanntaran cukup banyaknya laporan dan pengaduan masyarakat," tegas Rizal
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Independen Batu Bara Rembuk DPP KIBAR ini, Kalau Bobby Nasutian bukan menantu presiden Jokowi, dia itu bukan siapa-siapa dan minim gagasan. "Saksikanlah beramai ramai bahwa pembangunan di kota medan jauh lebih buruk dari walikota-walikota medan sebelumnya, pembangunan di kota Medan terlihat sekali, ya, terlihat sekali hancurnya" tutup Rizal.rel
Posting Komentar