Merapat ke PKS dan PDIP, Apakah Edy Rahmayadi Mendapat Kapal?



MEDAN - Mantan Gubsu, Edy Rahmayadi mulai merapat ke PDI Perjuangan dan PKS setelah ditinggal Golkar dan Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut.


Namun, meski mulai merapat ke PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi belum tentu mendapat restu.


Sebab, kedua partai ini kabarnya lebih mementingkan kader sendiri, ketimbang orang luar.


Sebagaimana diketahui, PDIP sendiri memiliki kader-kader militan.



Bahkan, pengurus PDIP Sumut sempat melontarkan wacana, bahwa calon Gubernur Sumut yang akan diusung nantinya adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.


Selain Ahok, ada beberapa nama lain, seperti eks Bupati Batubara Zahir, dan Bupati Serdangbedagai, Darma Wijaya.



Berkaitan dengan dukung mendukung ini, belum ada keterangan resmi dari DPD PDI Perjuangan Sumut.


Saat Golkar Ogah, Edy Rahmayadi Langsung Respons Dukungan PDIP Maju ke Pilkada Sumut. Edy Rahmayadi sebelumnya cuma mengklaim sepihak bahwa dirinya sudah mendapatkan sinyal dari PDIP. 


"Saya pastinya bangga dan merasa terhormat sekali," kata Edy, Selasa (26/3/2024). 


Ia mengatakan, sejauh ini dirinya akan berupaya menjalin komunikasi lebih erat dengan PDIP. 



"Insya Allah saya akan menjalin komunikasi yang intensif jika memang dukungan ini diberikan, semoga menjadi momentum bagi kita semua untuk bersatu membangun Sumatera Utara yang lebih maju dan bermartabat," katanya. 


PDIP sendiri memiliki perolehan 21 kursi di DPRD Sumut.



Dengan jumlah tersebut, PDIP bisa mencalonkan Gubernur Sumut tanpa perlu berkoalisi dengan partai lainnya. 


"Saya mengenal PDIP sebagai partai yang kritis dan konsisten, harapannya bisa menjadi benteng yang kokoh dalam mengawal program pemerintah Provinsi Sumut ke depan agar lebih baik dan berpihak pada kepentingan rakyat," pungkasnya.red/trib


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama