Soal Suara Nahdliyin Cawapres Muhaimin-Mahfud, Shohibul : Sulit Mengukurnya



Medan I Satelitonlinenews.com

Menjelang Pilpres 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan, pasangan Capres-Cawapres sudah menggema dan dua paslon sudah diumumkan parpol peserta pemilu 2024. pasangan Capres dan Cawapres yang didukung Partai Nasdem, PKS dan Partai PKB Anies-Cak Imin dan PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo mengusung  Ganjar Pranowo -Mahfud MD. 


Kita mengetahui Cak Imin atau Muhaimin Iskandar adalah juga warga Nahdliyin, begitujuga Mahfud MD juga Nahliyin tulen.

Akan tetapi jangan karena dua cawapres itu adalah orang NU lantas mendapat dukungan. Khalayak, karena siapapun Cawapresnya,  untuk Prabowo nanti akan juga akan beroleh dukungan juga dari NU walaupun sampai hari ini belum diumumkannya Cawapresnya, ucap Pemerhati Sosial dan Politik UMSU Shohibul Anshor Siregar ketika diminta tanggapannya soal dua Cawapres adalah warga Nahdliyin. 


Lebihlanjut Shohibul yang juga Dosen Fisipol UMSU itu, Dukungan untuk kedua Cawapres itu pasti ada, sebab NU tidak sesederhana yang dibayangkan orang, mudah digiring tidak begitu. Seperti halnya jika Erick Tohir menjadi Cawapresnya Prabowo dan kita ketahui bersama Eric Tohir sangat gencar sekali berseremoni di NU. Itu tentu bagus. Tetapi kapasitas dukungan yang sifatnya mendadak begini pastilah sangat terbatas, ucapnya.


Karena itu porsi dukungan pasti berbeda untuk masing-masing pasangan, sebab kedekatan organik dan penguasaan infrastruktur organisasi adalah juga sangat menentukan.


"Siapa lebih efektif menggalang dukungan NU di antara Muhaimin dan Mahfud MD ? Sulit mengukurnya. 


Kita ketahui juga, Pada pilpres 2019 Mahfud dikalahkan oleh KH Ma'aruf Amin, hingga meski kemeja putih untuk  deklarasi sudah ditempah oleh pihak istana, Mahfud MD gagal. Itu menunjukkan bahwa di internal Nahdhiyin Mahfud dianggap kurang NU dibanding Ma'aruf Amin, ucap Shohibul.red2

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama