Pj Walikota Tebing Tinggi Sebagai Pembina Politik Jangan Ikut Berpolitik Praktis

 

MEDAN I Satelitonline.com

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengingatkan  sikap netralitas dari Penjabat (Pj) Walikota Tebing-Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si, 

yang baru saja dilantiknya dan jangan sampai terlibat dalam politik praktis. 

Gubernur mengusulkan secara profesional bukan secara politik agar rakyat ini tidak dinomorkan duakan. Disamping itu  Penjabat yang baru dilantik sebagai Pj  Walikota Tebing Tinggi adalah dari kalangan ASN dan dia Penjabat Walikota sebagai  Nakhoda di Tebing Tinggi sekaligus dia sebagai  pembina politik tak boleh menganakemaskan antara satu dengan lainnya . 

"Dia ASN punya Undang-Undang dia harus berbicara politik Negara bukan politik praktis," ungkap Edy Rahmayadi seusai Pengambilan Sumpah Jabatan Pelantikan Pj Walikota Tebing Tinggi Massa Jabatan 2023-2024 di Aula Tengku Rizal Nurdin Sumut, Jl. Jenderal Sudirman No. 41 Medan – Sumut, Rabu (24/5).

Edy Rahmayadi dalam kata sambutannya sempat menyinggung agar Pj Wali kota Tebing Tinggi yang baru dilantiknya tersebut jangan menambah kekurangan yang sudah ada dan lebih memilih mengutamakan kepentingan rakyat 

Kalau dipilah- pilih satu-persatu, Kota Tebing Tinggi ini adalah Pusat Kota yang merupakan daerah penghubung dataran tinggi sampai dataran rendah yang tentu diperlukan serta dipersiapkan  dilakukannya  perbaikan infrastrukturnya, pengelolaan  anggarannya maupun pendukung pertanian  dan peternakan dilingkungan perkotaan. Itu yang harus dikomunikasikan tentang banyak hal yang belum tercapai walaupun Walikota sebelumnya  sudah banyak melakukan perubahan.

Dalam kesempatan tersebut Edy Rahmayadi  juga sangat menyayangkan kurang terbangun nya komunikasi antara dirinya dengan Pj Walikota yang lama dan yang baru saja dilantiknya padahal  lazimnya menurut Edy Rahmayadi antara Pj yang lama dan yang baru seharusnya sudah berjumpa dengannya untuk bercerita tentang banyak hal sampai mana dan bagaimana pekerjaan ini dapat besinambungan sehingga tidak putus antara yang satu dengan  lainnya dan dari tahun ketahun tak boleh pisah dan tetap berkesinambungan dalam urusan rakyat ini.

"Saya harap tadi mereka telah bertemu disini dan berkoordinasi secara langsung saya tak mau ada permasalahan di belakangan. Saya tak sebut satu-persatu tentang apa itu inflasinya, pendapatan daerah disitu yang mengurusi adalah yang bersangkutan, " ungkap Edy Rahmayadi. (*)