“ JIKA TAK MAMPU MEMIMPIN MADINA, JANGAN MALU- MALU LEMPAR HANDUK PUTIH “.



Oleh : H Syahrir Nasution SE MM


Saya teringat kepada filosofi hidup dari Presiden Amerika ke: 34 Presiden Dwight D.Eisenhower, yang mengatakan,  bahwa dirinya begitu menjadi Presiden Amerika , ia nya hanya “ MENGABDI DAN LOYAL “ kepada rakyat yang di pimpinnya  bukan lagi kepada Partainya.



Begitulah sebenarnya jika kita menjadi seorang Pemimpin yang betul betul mau mengabdi membangun rakyat ataupun negara / daerah jika scopenya lebih kecil .


Kira - kira ucapannya Eisenhower itu : MY LOYALITY TO THE PARTY IS END since MY LOYALITY TO THE STATE IS BEGINING”. begitu dia memulai menjadi Presiden maka layalitas dia ke Partainya berakhir.


Tidak jauh sebenarnya Aktivitas antara Pemimpin Suatu Negara / Presiden dengan seorang Pemimpin Daerah seorang Bupati maupun Walikota.


Jadi prinsip ini harus bisa “ DIPEGANG TEGUH” oleh siapapun juga yang menjadi Pemimpin suatu negara ataupun daerah , semisal tingkat Kabupaten maupun Kotamadya. Jika tidak mampu menerapkan prinsip ini lebih baik “ Lemparkan Handuk Putih saja”, daripada masyarakat menjadi terkatung katung merenungi nasibnya .



-Gelar Sutan Kumala Bulan

-Wakil Ketua HIKMA - SUMUT

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama